Senin, 13 Januari 2014

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB


9.1    Pengertian Tanggung Jawab
    Pengertian tanggung jawab dalam Kamus Umum Bahasa Besar Indonesia adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
    Adapun tanggung jawab secara definisi merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab bersifat kodrati, yang artinya tanggung jawab itu sudah menjadi bagian kehidupan manusia bahwa setiap manusia dan yang pasti masing-masing orang akan memikul suatu tanggung jawabnya sendiri-sendiri. Apabila seseorang tidak mau bertanggung jawab, maka tentu ada pihak lain yang memaksa untuk tindakan tanggung jawab tersebut. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:
1. Dari sisi yang berbuat
2. dari sisi yang kepentingan pihak lain.
    Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannyaitu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Makna Tanggung Jawab
    Makna dari sebuah kata tidak hanya terbatas pada terjemahannya saja tetapi mencakup semua hal berdasarkan kondisi yang ada. Kita tidak dapat memaknai kata hanya dengan berdasarkan sudut pandang kita dan kondisi yang tidak seharusnya. Tanggung jawab bukan lah sebuah permainan yang dengan mudahnya kita mainkan tetapi tanggungjawab dapat disebut sebuah beban yang harusnya dimaksimalkan sebaik mungkin tapi dengan proses yang seharusnya. Apabila kita memang menganggap tanngungjawab tersebut memanglah sebuah beban berat yang harus dilaksanakan seharusnya hasilnya tidak akan berbeda jauh dengan yang diharapkan.
    Sebuah beban yang seharusnya dimaksimalkan tidak akan semudah itu di gunakan untuk kepentingan pribadi. Tanggungjawab adalah beban yang harus dimaksimalkan. proses yang kita gunakan dalam memaksimalkan beban tersebut haruslah dalam jalur koridor yang seharusnya dan tidak menggunakan jalan pintas hanya demi hal-hal yang mudah.
    Sekarang ini tanggungjawab yang seperti disebutkan tadi yaitu menjadi beban berputar 180 derajat pada kenyataannya. Sedikit contoh dari sebuah kepemimpinan yang harusnya menjadi lahan untuk memakmurkan dan mensejahterakan rekyat dapat dikatakan menjadi lahan mencari uang semata. Kepemimpinan harusnya menjadi cobaan bagi mereka yang memang benar-benar mengetahui arti dari kepemimpinan tersebut. Begitupun dengan tanggung jawab yang seharusnya memang menjadi permasalahan besar bagi yang diberi tanggungjawab.
    Yang seharusnya ialah bagaimana kita dapat memaknaai tanggungjawab tersebut menjadi hal yang dapat dimaksimalkan sebaik mungkin dan bukan menjadi permainan. Tanggung jawab adalah amanah yang diberikan dan nantinya tanggung jawab tersebut pastilah dimintai pertanggung jawaban oleh yang memberikan tanggung jawab. Jadi apakah kita sudah melaksanakan tanggungjawab tersebut?, anda sendiri yang mengetahinya.
9.2    Macam-macam Tanggung Jawab
    Tujuan manusia berjuang itu untuk memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:
1)    Tanggung jawab terhadap Tuhan
    Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang telah diatur sedemikian rupa dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam-macam agama.
2)    Tanggung jawab terhadap diri sendiri
    Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
3)    Tanggung jawab terhadap keluarga
    Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
4)    Tanggung jawab terhadap masyarakat
    Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
5)    Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
    Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara
9.3    Pengabdian dan Pengorbanan
Pengabdian 
    Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.
Macam-macam Pengabdian
    Wujud dari tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga, sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan, dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
    Pengabdian bermacam-macam bentuknya. Yang paling dasar adalah pengabdian kepada keluarga, kepada Tuhan, dan kepada negara. Pengabdian kepada keluarga, bisa dilakukan dengan menjaga nama baik keluarga, dan tidak melanggar norma dan akidah yang berlaku. Menjaga nama baik bisa dilakukan dengan tidak melakukan perbuatan2 yang melanggar aturan, mensejahterakan keluarga, dan banyak cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan sikap mengabdi. 
    Pengabdian kepada Tuhan, sangat wajib dan tidak boleh dinomorduakan. Karena manusia adalah ciptaan Tuhan. Dengan tekun beribadah, mengamalkan perbuatan-perbuatan baik, dan tidak melanggar laranganNya. Pengabdian kepada negara, juga merupakan kewajiban buat manusia atau individu sebagai warga negara. Misalnya seorang pegawai negeri yang bersedia ditempatkan di luar daerahnya untuk bekerja. Berikut macam-macam pengabdian, yaitu:
•    Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha Esa
    Yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan. Contoh: Umat Islam melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari, melakukan zakat, melaksanakan kurban dan sebagainya, itu semua tidak lain adalah untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa. 
•    Pengabdian kepada masyarakat 
    Ini timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan. Contoh: Seorang mahasiswa yang telah lulus, kemudian berusaha memajukan pendidikan di desanya dengan mendirikan sekolah, walaupun tanpa imbalan apapun, ia lakukan demi kemajuan desanya. 
•    Pengabdian kepada raja 
    Yaitu suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang melindunginya, walaupun sekarang jarang terjadi. Contoh: Seorang gadis dengan suka rela dijadikan selir oleh rajanya. 
•    Pengabdian kepada negara
    Timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa. Contoh: Dalam usaha merebut kembali Irian Barat dari penjajah Belanda, banyak pemuda yang mendaftarkan diri menjadi sukarelawan. 
•    Pengabdian kepada harta 
    Ini terjadi karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan- tindakannya semata- mata demi harta. Kadang- kadang ia tanpa menyadari justru mengorbankan dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang akhirnya tidak dapat menikmati hartanya. 
•    Pengabdian kepada keluarga 
    Ini timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin secara layak. 
    Jadi dengan melihat pengertian maupun macam- macam pengabdian/ pengorbanan, memahami arti dan makna pengabdian dan pengorbanan, diharapkan kita meneladaninya, karena sebenarnya hakekat pengabdian/ pengorbanan adalah merupakan usaha memikul tanggung jawab dan melaksanakan kewajiban sebagai manusia.
Pengorbanan
    Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Macam-macam Pengorbanan
•    Pengorbanan Tehadap Tuhan/Agama
•    Pengorbanan Terhadap Bangsa/Negara
•    Pengorbanan Terhadap Masyarakat
•    Pengorbanan Terhadap Keluarga
•    Pengorbanan Terhadap Diri Sendiri 
Akibat Dari Pengorbanan
    Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, dan kapa saja diperlukan. 
Contoh pengorbanan
Pengorbanan kepada Tuhan (Tyaag)
    Jika ada sesuatu yang membantu kita untuk benar-benar membuat kemajuan, itu adalah pengorbanan. Pengorbanan membantu untuk menciptakan ruang di dalam kita untuk menerima. Hanya ketika kita melepaskan pasir dalam genggaman tangan kita, Tuhan dapat mengisinya dengan berlian-berlian yang telah Dia siapkan untuk kita. Pengorbanan dapat berupa pikiran, tubuh atau harta kekayaan dari seseorang.
 
     Gambar di atas adalah sebuah visi/ penglihatan dari salah satu para pencari Tuhan kami mengenai apa yang sebenarnya terjadi ketika seseorang berkorban untuk Tuhan. Ini menunjukkan bahwa sesungguhnya kita diangkat dan dilindungi.
    Contoh pengorbanan dari pikiran, ketika kita mempunyai pilihan untuk menonton film favorit kita atau membantu untuk menyiapkan satsang, kita memilih yang terakhir. Di sini kita mengorbankan sesuatu, yang dinikmati oleh pikiran (menonton film), untuk Tuhan. Pengucapan dan repetisi yang terus menerus juga merupakan pengorbanan dari pikiran.
    Satu contoh dari pengorbanan tubuh dapat berupa tidur satu jam lebih sedikit untuk melakukan pekerjaan Tuhan, seperti menyelesaikan artikel untuk situs web atau melakukan beberapa pelayanan spiritual lainnya.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar